PERKEMBANGAN KECERDASAN BUATAN
PERKEMBANGAN
KECERDASAN BUATAN
DISUSUN
OLEH :
NAMA
: MUHAJIR KURNIAWAN
KELAS
: 2KA30
NPM
: 14116544
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan kemudahankepada saya dalam menyelesaikan makalah ini, sholawat serta salam
semogatercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Inovasi
SI & New Technologysebagai mata kuliah Soft Skill, selain itu makalah ini disusun untuk
menambahkazanah ilmu pengetahuan kepada pembaca tentang Manfaat Teknologi InternetSehat
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat dan
pengetahuan yang lebih luasbagi pembaca, saya sebagai penyusun tidak lepas dari kesalahan begitu jugadalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak
kekurangan. Olehsebab itu, penyusun mohon
maaf atas kekurangannya dan kritik serta saran yangmembangun dari pembaca saya
dibutuhkan. Terima kasih
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi yang
pesat, berpengaruh pada perkembangan perangkat mobile saat ini, sehingga
penggunaan perangkat mobile semakin memasyarakat. Perkembangan ini sangatlah
membantu dalam menyajikaninformasi yang cepat dan efisien dengan layar
penyajian yang sangat terbatas,tetapi penyajian informasinya pun tidak kalah
optimal layaknya informasiyang diakses dari personal computer tergantung
bagaimana cara penyajiannya.Selain perkembangan Kemajuan teknologi yang pesat,
berpengaruh pada perkembangan perangkat mobile saat ini, sehingga penggunaan
perangkat mobile semakin memasyarakat. Perkembangan ini sangatlahmembantu dalam
menyajikan informasi yang cepat dan efisien dengan pengaksesan informasi
melalui perangkat mobile tersebut.
Walaupun perangkat mobile merupakan small
device teknologi perangkat mobile telah berkembang pula keilmuan yang mampu
mengadopsi cara berpikir manusia.Menurut Turban, ilmu yang mempelajari cara
membuat komputer dapat bertindak dan memiliki kecerdasan seperti manusia
disebut kecerdasan buatan
Awal
mula kecerdasan buatan
Ribuan tahun yang lalu,
para ilmuwan mencoba memahami pertanyaan mendasar berikut, “Bagaimana pikiran
manusia itu bekerja?” Pernyataan cerdas yang pada dasarnya digunakan untuk
mengukur kemampuan berpikir manusia selalu menjadi perbincangan menarik karena
cerdas atau tidaknya manusia bersifat subjektif. Sementara itu, manusia
bercita-cita untuk menularkan “kecerdasan manusia” kepada sistem.
Orang pertama yang
mengembangkan mesin cerdas (intelligence machine) adalah Alan Turing, seorang
matematikawan asal Inggris yang pernah memublikasikan konsep tentang mesin
universal. Ia dikenal juga sebagai pencipta pertama program komputer untuk
bermain catur, yang dikembangkan di University of Manchester.
Istilah kecerdasan
buatan, yang selanjutnya kita singkat saja sebagai AI (artificial
Intelligence), mulai dikenal sekitar tahun 1943. Teori tentang jaringan saraf
tiruan (artificial neuron network, ANN) menyatakan bahwa setiap neuron dapat
dimisalkan dalam keadaan biner, yaitu ON dan OFF. Dari setiap percobaan, setiap
fungsi perhitungan dapat diselesaikan melalui jaringan neuron yang dimodelkan
ini.
Sementara itu, metode
lain dalam AI yang sama terkenalnya dengan ANN adalah fuzzy Logic (FL). ANN
didesain berdasarkan cara kerja otak manusia dari dalam, sedangkan FL justru
merepresentasikan cara berpikir manusia yang tampak dari sisi luar.
Pada tahun 1965, Lotfi
Zadeh, seorang professor teknik elektro di University of California,
memublikasikan konsepnya yang disebut dengan “fuzzy sets”. Beliau mampu
menjabarkan FL dengan pernyataan matematis dan visual yang relatif mudah
dipahami. Karena kajian ini berkaitan dengan sistem kontrol, konsep tersebut
banyak dikembangkan dalam konteks pemrograman komputer hingga saat ini.
Berbagai
macam penerapan kecerdasan buatan / AI
Pada implementasinya,
AI diterapkan dalam bentuk algoritma, yang kemudian algoritma tersebut
direalisasikan dalam bentuk program komputer. Berikut ini penerapan AI dalam
beberapa sistem.
1. Pengenalan Suara
(Speech Recognition)
Komputer yang mampu
mengenali suara manusia mulai dapat direalisasikan. Perintah tidak lagi
di-input dengan cara mengetik, tetapi melalui perintah suara user. Realisasi
nyata dari kecerdasan buatan ini kini dapat ditemui secara luas pada
smartphone.
2. Sistem Pakar (Expert
System)
Ini memungkinkan sistem
untuk mengambil keputusan atau melakukan pekerjaan berdasarkan pengetahuan
(knowledge) yang sudah ditanamkan sebelumnya. Misalnya, komputer dapat
mendiagnosis penyakit dengan memasukkan gejala-gejala yang dialami pasien.
3. Visualisasi Komputer
(Computer Vision)
Sama halnya dengan
mengenali suara, kecerdasan buatan pada visualisasi ini memungkinkan mesin
untuk mengenali input visual. Pada praktiknya, robot yang dibekali kecerdasan
visual sekalipun masih belum mampu mengungguli kecerdasan manusia dalam
mengenali gambar.
4. Permainan (Game
Play)
Pada permainan yang
memiliki fasilitas user melawan komputer, sebagai mesin hitung komputer mampu
melakukan kalkulasi sangat cepat. Oleh karena itu, dalam permainan, komputer
dapat mengetahui berbagai kemungkinan peristiwa dan memutuskan langkah yang
paling efektif untuk memenangkan permainan.
5. Klasifikasi
Heuristik (Heuristic Classification)
Kecerdasan ini
memungkinkan komputer untuk menganalisis informasi yang kemudian
mengklasifikasikannya ke dalam kategori-kategori yang sudah ditanamkan
sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar